65 HAL YANG DI LAKUKAN JIKA BERADA DI KOTA ENDE (EAST NUSA TENGGARA)
- Selalu memberi salam ketika bertemu orang yang lebih tua
- Tidak pernah ada pemeriksaan kartu tanda pengenal bagi pendatang maupun orang asing, akses ke Ende sangat terbuka bagi siapa saja.
- Tahu bagaimana mengunci pintu, dan selalu ingat akan hal itu.
- Berpikir semua polisi itu baik dan ramah. Mereka bercanda dengan kamu seperti teman
- Mereka tahu uang palsu itu seperti apa, jadi jangan mencoba untuk menipu di Ende, jika anda tidak ingin masuk penjara dan di hakimi masyarakat setempat.
- Tidak pernah mengunci sepeda ketika berhenti di suatu tempat untuk suatu keperluan. Tidak akan ada yang mencuri meskipun meninggalkan barang bawaan di sepeda.
- Minum air keran ketika merasa haus, merupakan hal yang biasa.
- Tidak pernah menghitung uang kembalian dari kasir. Uangnya selalu pas
- Memberi salam ke semua orang termasuk ke orang asing. Di Ende, sangat umum untuk memberi salam.
- selalu melakukan double-check kualitas produk yang dibeli di tempat, termasuk laptop.
- Selalu melihat kiri-kanan ketika menyeberang jalan.
- Bertelanjang kaki ketika di rumah.
- selalu bertanya “siapa” sebelum membuka pintu.
- selalu menggunakan istilah “Lady’s First”
- Tidak tahu bagaimana cara membuang sampah. Sampah yang bisa dibakar atau tidak bisa dibakar?karena semua wajib di kumpulkan untuk didaur ulang
- Menjadi pemakan sayuran setiap hari.
- Mulai berpikir kalau pembajakan itu ilegal.
- Kehilangan keingintahuan untuk makan di restoran atau pun rumah makan. Semua restoran dan rumah makan terlihat sama di Ende. Menu yang sama, harga yang sama
- Meletakkan payung di luar rumah. Tidak masalah. Tidak akan ada yang mencurinya
- Tidak tahu bagaimana cara memilih sayuran yang berkualitas. Semuanya terlihat bagus di supermarket maupun pasar tradisional
- harga bisa di tawar. Semua harga di Ende sangat miring, tidak berlaku untuk supermarket.
- “permisi" “maaf” “terima kasih”menjadi kata-kata yang umum diucapkan di Ende
- Lupa cara berselisih. Ende sangat damai, semua masyarakat nya sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing.
- Mereka beranggapan bahwa para pendatang dan orang asing lah yang sering membuat masalah
- Sangat perlu membawa kertas tissue ketika pergi. Setiap toilet umum tidak mempunyai kertas tisu toilet, mereka terbiasa menggunakan air, kertas tisu hanya akan menjadi sampah
- Terbiasa membawa 1 dompet.
- Mereka tidak suka uang koin, sehingga banyak uang koin yang tidak berlaku dan tidak di pakai di kota Ende
- 80% masyarakat kota ende bekerja sebagai pejabat pemerintahan 10 % pegawai swasta dan 10% adalah petani dan nelayan yang sukses.
- Tidak percaya dengan ramalan cuaca,karena cuaca di Ende sering berubah-rubah kadang tidak mengikuti musim.
- Mereka sangat percaya peramal, tidak berlaku bagi para pendatang dan orang asing
- Tidak perlu khawatir dengan sedikitnya jumlah makanan yang dibeli.
- Cenderung percaya kalau sea food lebih murah daripada daging, daging di Ende sangat mahal
- Cuaca di ende sangat keras, mereka percaya jika mandi pukul 21:00 pm akan cepat terserang penyakit komplikasi
- Sangat merasa bahwa membuang sampah dan meludah sembarangan adalah tindakan yang jahat , jorok, dan tidak tahu adat.
- Tidak perlu khawatir akan terdiskriminasi karena perbedaan aksen, mereka tidak perduli dengan hal semacam itu.
- Mereka akan merasa sangat lucu jika pendatang atau orang asing mengikuti aksen dan gaya bicara mereka, jangan lakukan karena anda akan menjadi bahan tertawaan.
- Tidak perlu khawatir akan dicap aneh oleh orang karena "hanya mencoba tidak membeli" di toko mainan, sepatu dan pakaian.
- Kadang Berpikir bahwa kota yang bersih adalah kebutuhan dasar manusia
- Melupakan paham "barang murah semuanya jelek". Karena kualitas barang impor memang sangat murah tapi sangat bagus!
- Banyak brand2 terkenal dari eropa, yang di jual dengan harga miring di Ende
- Mereka beranggapan bahwa semua barang mahal adalah barang yang bagus buatan indonesia, ketimbang barang dengan harga yang murah, kecuali barang impor.
- Percaya kalau semua sale dan diskon di suatu toko itu benar-benar sale dan diskon.
- Bersiaplah untuk terkejut ketika ada berita tentang kecelakaan. Di Ende, sangat sedikit kecelakaan yang terjadi karena memang tingkat disiplin orang Ende di Jalan sangatlah tinggi, dan mereka takut mati.
- Mereka percaya bunuh diri adalah tabu, juga sangat memalukan, dan melanggar perintah Tuhan
- Berpikir kalau membuat kesalahan itu adalah hal yang aneh.
- Berpikir kalau semua makanan itu aman dan bersih.
- Terbiasa menggunakan transportasi pribadi
- Merasa normal bertemu dengan orang tua dengan semangat yang tinggi.
- Mereka tidak percaya kalau iklan itu benar.
- Walaupun tidak ada yang melihat, tetap mengangguk dan tertawa sendiri ketika sedang berbicara di telepon.
- Keluar dari transportasi umum secara otomatis untuk memberi jalan kepada orang di belakang ketika transportasinya penuh.
- Tidak pernah membunyikan klakson ketika menyetir. Tidak pernah membunyikan bel ketika naik sepeda, kecuali jika ada orang yang menyeberang jalan secara terburu-buru dan tanpa menoleh kanan dan kiri
- Sangat cepat tanggap dalam berbicara bahasa inggris
- Tidak perlu khawatir walaupun resleting tasmu terbuka. Bahkan ketika meninggalkannya di kursi ketika pergi untuk memesan makanan.
- Selalu membawa sapu tangan dan asbak portable.
- Tidak perlu menunggu lampu lalu lintas bewarna hijau meskipun tidak ada mobil yang lewat di jalan, anda bisa langsung menyeberang tanpa takut tertabrak
- Antri untuk semua hal.
- Merasa wajar ketika menerima keramahan seseorang di tempat pelayanan umum.
- Meletakkan handphone dan dompet di saku belakang, setengahnya dibiarkan terlihat oleh mata orang
- Kota Ende sangat panas ketika musim kemarau, dan sangat dingin ketika musim hujan
- Duduk di taman dengan bebas. Di Ende ada beberapa taman yang tersebar, seperti taman Bung Karno
- Bebas merokok di jalanan, asalkan tidak mengganggu orang lain.
- Tidak perlu mencuci sayuran dengan benar, semua sayuran sangat fresh dan hijau
- Tidak panik ketika gempa terjadi, sudah menjadi hal yang biasa.
- Naik kendaraan pribadi pergi bekerja, membayar tagihan, dan pajak semuanya tepat waktu.
Semua kebiasaan ini dapat
terjadi karena tingkat sosial masyarakat Ende masih tertata dengan sangat baik,
dan tradisional contohnya, tingkat kriminalitas yang rendah. Bahkan tidak ada
sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar