Tampak Kota Ende dari atas udara
Gunung/Danau Kelimutu
- Hanya ada 60.000 ribu jiwa penduduk Ende
- Lebih dari 70% wilayah Ende adalah bukit dan pegunungan
- Ada 2 gunung berapi di Ende yang masih aktif
- Penganut agama Katholik Roma adalah terbanyak di Ende
- Nama ‘Ine’ adalah menunjukkan gadis atau teman dekat gadis, ‘Ema’ menunjukkan anak muda atau teman dekat laki-laki,
- Hampir tidak ada imigran di Ende. Hampir 98% penduduknya asli etnis Ende-Lio
- 98,5% penduduk Ende adalah campuran dari etnis Portugal, Melayu dan Melanesia
- Bola kaki dan bola volly sangat popular di ende
- Pakaian tradisional Ende adalah “Lawo Lambu”
- Lantai yang ditinggikan di rumah menandakan harus melepas sepatu atau sandal ketika akan masuk
- Makanan yang paling popular di Ende adalah Ikan kering dan ikan mentah (harganya murah ketimbang daging)
- Ende sangat aman dan damai, tidak ada kriminalitas.
- Ada 3 bahasa asing yang diajarkan di
sekolah-sekolah di kota Ende antara lain
bahasa Inggris, bahasa
Jerman dan bahasa Jepang
- Ende-flores adalah nama lain dari “Nusa Bunga”
- Di Ende terdapat lebih banyak hewan peliharaan daripada anak kecil
- Tidur di tempat kerja diperbolehkan di Ende, karena kelelahan bekerja.
- Mayoritas gadis Ende lebih suka memakai flat shoes atau snickers.
- Banyak nenek2 mayoritas mewarnai rambut putih menjadi hitam agar terlihat lebih muda.
- Mayoritas jalan di Ende semuanya punya nama
- orang Ende terkenal dengan tata krama dan kesopanannya. kita bisa melihat mereka mengeluarkan “sisi liarnya” dalam 2 kondisi : ketika mereka mabok berat dan ketika mereka sedang marah jika di usik.
- Orang Ende adalah orang To The Point/terus terang
- Orang Ende sangat suka minum alcohol tapi kenyataannya mereka tidak pernah mabok,mereka sangat kuat. (Wooh!)
- kalo orang Ende bilang :“abis kerja gimana kalo kita duduk2?“, artinya kita tidak diajak duduk2 saja, tapi minum alkohol.
- Orang kantoran tidak pernah lepas dari baju berkerak/hem
- Tidak ada gelandangan di Ende
- Orang bule bisa menjadi artis dadakan di Ende.
- Orang Ende tidak terlalu suka manis, terutama dalam hal teh dan kopi
- Topik basa basi
paling standard di Ende adalah tentang cuaca. kalo nulis surat /email atau
pesan sms ke temen, biasanya cuaca wajib menjadi topik pertama. bahkan kalo
ketemu orang yang tidak terlalu akrab, kalo sudah bingung mau bicara apa pasti membahas
tentang cuaca contohnya : "hari ini sangat
panas”kapan turun hujan?
- kalo dibanding dengan kota lain, biaya hidup di kota Ende termasuk level medium (tidak semahal jakarta dan pulau-pulau jawa lainnya). Jadi buat para turis, jangan takut ke Ende karena mahal. faktanya, harga makanan dan penginapan di Ende tidak terlalu mahal.
- Mobil angkot di Ende berwarna-warni di beri nama, di modifikasi dan Full Music.
- Transportasi di Ende hanya beroperasi sampai pukul 10:00 malam
- Cewek SMA roknya wajib di bawah lutut
- Mereka tidak mengubar kata “Cinta” jadi untuk menyatakan perasaan sayang mereka memakai kata “Suka” cinta bermakna lebih dalam dan dipakai hanya ketika sudah menikah
- Transportasi di Ende (mobil angkot) sangat murah, Rp 3000 untuk dewasa, Rp 2000 (untuk pelajar dan mahasiswa) jauh-dekat tergantung kenaikan BBM.
- Untuk menyambut natal biasanya mereka sudah mulai mendesign kota dengan thema natal dari awal bulan november! (karena mayoritas beragama Katolik Roma).
- Mereka selalu merayakan hari valentine dan hari wisuda sarjana dengan pesta yang meriah.
- Kota Ende mempunyai garis pantai yang sangat panjang
- Dalam merayakan Jumad Agung atau paskah mereka biasanya mengadakan prosesi
- Bahasa Indonesia yang digunakan biasanya di bolak-balik contohnya : “kamu mau kemana”, di balik jadinya “mau kemana kau”.
- Untuk menyatakan sesuatu yang keren,bagus, indah atau cantik mereka memakai kata “NGERI” di belakang kalimat tersebut yang berarti sangat-sangat bagus contohnya : “dia sangat cantik” jadinya “Dia cantik ngeri”! bisa diartikan orang tersebut sangatlah cantik(ha..ha..ha..,lucu juga aneh,berdasarkan pengalaman)
- Ada 7 macam lagu asing di tempat karaoke Ende antara lain : China, Jepang, Filipina, Portugal,Inggris, Korea dan India.
- 40 % penduduknya mayoritas orang Tionghoa
- Selalu ada perayaan tahun baru yang meriah di tempat-tempat terbuka, jalanan umum, taman dan tempat lainnya
- Selalu diadakan festival setiap tahun baru Imlek
- Tidak ada ujian untuk mendapatkan SIM
- Dalam mengadakan pernikahan orang Ende mengundang 50-500 orang atau lebih dan masing-masing tamu wajib membawa hadiah dalam bentuk apapun (uang atau kado) nominal tidak dipaksakan. Yang di butuhkan adalah kehadiran untuk menghormati undangan dari pihak mempelai yang mengundang.
- Orang Ende sangat suka makanan “PEDAS”
- Orang Ende kalau ngasih oleh-oleh atau hadiah kepada seseorang sangat banyak dan bervariasi, mulai dari harga yang mahal, sampai kepada harga yang standart,misalnya kita bercanda meminta baju, maka akan diberikan tas, sepatu, kue dan sebagainya (senangnya, ini juga berdasarkan pengalaman)
- Untuk memberikan sesuatu dengan sopan orang Ende menggunakan dua tangan
- Tempat menjual baju bekas (second) bertebaran dimana2! Ada banyak stan-stan yang bisa ngejual 1 baju cuma 10.000-20.000 ribu saja, dan brand2nya banyak brand2 eropa.
- Harga buah di Ende sangat mahal
- Mereka menggunakan aksen yang berbeda ketika berbicara contohnya aksen Lio berbeda dengan aksen Ende dan sebagainya
- Black berry dan Nokia sangat terkenal di Kota Ende
- Orang Ende biasanya memasang fotonya sendiri dengan jelas di social networking atau blog
- Tradisi mereka setiap hari jumad adalah bersih-bersih jalan raya dan tempat-tempat umum.
- Jaman dulu ada sistem kasta di Ende
- Diadakan parade waria setiap tahun untuk meramaikan busana nusantara di Ende
- Diadakan perlombaan perahu layar setiap tahun dari Pulau Ende menuju kota Ende
- Diadakan parade mobil hias setiap tahun di Ende pada saat pergantian pemerintah daerah
- Tidak ada angka perceraian yang terjadi di Kota Ende, mereka selalu memegang teguh pernikahan, sekali menikah untuk seumur hidup.
- Adegan mengantar pacar adalah sampai ke pintu gerbang/ di depan rumah
- Sebelum minum-minum alcohol biasanya mereka makan terlebih dahulu, cemilan yang di makan adalah kacang 2 kelinci atau daging babi (Wajib).
- Jika terjadi gempa bumi mereka biasanya meneriakkan sebuah kalimat yang bunyinya seperti ini “ Kami Latu” yang artinya “Kami Ada” karena di percaya kalimat tersebut dapat membuat bumi kembali tenang (ada-ada saja ya …)
- Orang luar atau para pendatang beranggapan bahwa jika menetap dan pindah ke Kota Ende mereka bisa sukses, karena mayoritas orang Ende adalah Pejabat Pemerintah dan pegawai swasta yang kehidupannya sangat mapan. (kalau yang ini sich fakta berdasarkan survei, banyak tuch para pendatang yang mengadu nasib di ende dengan membuka lapak/usaha).
- Daerah Ende sangat kaya akan sumber daya alam mulai dari pasir besi,emas, batu biru dan sebagainya tapi sayangnya mereka menolak investor asing.
Batu Penggajawa/Batu Biru
Parade Mobil Hias
Parade Waria